Enam Peristiwa Bersejarah Paling Penting yang Membesarkan Bangsa Rusia
Presiden pertama RI Soekarno
pernah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah
melupakan sejarah bangsanya sendiri. Rusia tumbuh menjadi bangsa yang
besar karena tidak lupa dengan sejarah bangsa mereka. Namun, dari sekian
banyak persitiwa bersejarah, setidaknya ada lima peristiwa yang
dianggap paling penting dalam sejarah Rusia. Mengapa kelima persitiwa
tersebut diingat oleh banyak orang?
Orang Rusia sangat akrab dengan sejarah Rusia modern dan kenangan
akan kemenangan serta revolusi yang terjadi pada abad ke-20. Berdasarkan
jajak pendapat lembaga VTsIOM tahun 2013, 59 persen orang Rusia
tertarik dengan sejarah. Mengetahui dan mengingat, terutama belajar dari
kesalahan masa lalu, selalu dianggap sebagai jaminan kesuksesan di
Rusia, baik di tingkat individu maupun negara secara keseluruhan.
Hari Kemenangan, Kenangan Kejayaan Soviet
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Yayasan Opini
Publik (Fond Obshestvennoye Mneniye) pada Desember 2014 lalu, peristiwa
paling penting dalam sejarah Rusia adalah Hari Kemenangan Uni Soviet
atas tentara Nazi Jerman dalam Perang Patriotik Raya pada tanggal 9 Mei
1945. Peristiwa itu diingat hampir oleh setiap penduduk Rusia (96
persen).
Sampai saat ini, tanggal tersebut dijadikan hari libur
nasional. Hari Kemenangan dirayakan setiap tahunnya dengan melakukan
parade militer di Lapangan Merah Moskow.
Selain itu, untuk mengenang para pahlawan yang gugur, diadakan pula
waktu untuk mengheningkan cipta dan juga pesta kembang api.
“Kemenangan peperangan yang dimenangkan tentara Soviet; masa keemasan dalam kehidupan masyarakat Soviet,”
ujar sejarawan dan kolumnis politik stasiun radio Vesti FM Andrey
Svetenko, mengutip perkataan Marsekal Georgiy Zhukov, yang menjelaskan
mengenai makna Hari Kemenangan. “Itu adalah satu-satunya
periode dalam sejarah Soviet, ketika orang-orang memahami betul makna
kehilangan, yang mereka bawa dalam kemenangan dan kemerdekaan tanah
air.”
Bagi mayoritas orang Rusia, tanggal 9 Mei memiliki
makna yang khusus. Tidak ada satupun keluarga di Rusia yang melewati
peperangan tersebut tanpa kehilangan sesuatu. Meskipun demikian, masih
ada pejuang dan relawan yang masih hidup sampai hari ini.
Revolusi “Berdarah” Oktober 1917
Bagi kebanyakan masyarakat Rusia, tanggal 9 Mei
menjadi salah satu alasan untuk bangga terhadap tanah air mereka. Hari
Kemenangan dikenang dengan rasa bahagia, berbeda jauh dengan peristiwa
Revolusi Oktober 1917, yang dikenang oleh 77 persen masyarakat Rusia.
Setelah hampir satu abad berlalu, banyak orang Rusia masa kini
yang menilai peristiwa tersebut secara negatif. Namun demikian,
orang-orang Rusia tetap mengakui arti penting dari Revolusi Oktober
1917. Sebagai akibat dari pecahnya revolusi tersebut, keluarga Kaisar Rusia terakhir ditembak mati, terjadi perang saudara, dan monarki di Rusia pun diruntuhkan.
Peristiwa akbar lainnya dalam dunia politik Rusia
terjadi pada tahun 1991 ketika sistem pemerintahan Soviet runtuh. Hal
ini diingat oleh 65 persen penduduk Rusia. “Bagi sebagian besar orang Rusia, peristiwa itu bukanlah sebuah sejarah, melainkan masa lalu yang belum lama terjadi,” ujar seorang ahli psikologi Elena Galinskaya. “Orang-orang
tidak sekedar membaca peristiwa tersebut di buku-buku pelajaran; mereka
adalah saksi hidup kejadian itu. Mereka merasakan dampak dari
keruntuhan Uni Soviet.”
Pertempuran Borodino Pembakar Semangat Rakyat
Rekonstruksi sejarah militer yang didedikasikan untuk peringatan Borodino sudah menjadi tradisi di Rusia. Foto: TASS
Masih ada satu perang lagi yang dikenang baik oleh
penduduk Rusia, yaitu perang tahun 1812 antara tentara Rusia yang
dipimpin oleh Kutuzov, dengan tentara Prancis di bawah pimpinan
Napoleon. Tanggal pertempuran terbesar dalam perang tersebut—pertempuran
Borodino—diingat oleh 51 persen penduduk Rusia .
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran
paling berdarah di abad ke-19. Dalam satu hari, pertempuran Borodino
menewaskan sekitar 100 ribu orang.
“Pertempuran Borodino adalah contoh bagaimana rakyat
untuk pertama kalinya tanpa diperintah oleh kaisar pergi bertempur
membela tanah airnya,” ujar Svetenko. “Tidak
hanya rakyat jelata saja yang menjadi pasukan militan rakyat, kaum elit
dan para bangsawan Rusia juga ikut bertempur. Pertempuran itu membakar
semangat kebangsaan orang-orang Rusia dan memberikan gambaran mengenai
kehormatan tanah air.”
Satu hal yang menarik dari pertempuran ini adalah
kedua komandan perang, Kutuzov dan Napoleon, sama-sama mengakui telah
memenangkan pertempuran Borodino. Namun, tidak ada satupun yang
meragukan bahwa pertempuran tersebut dimenangkan oleh Rusia, yang pada
akhirnya membawa kemenangan secara keseluruhan dari peperangan tahun
1812.
Gagarin dan Pushkin
Penerbangan manusia pertama ke antariksa dikenang
oleh 64 persen penduduk Rusia. Yuri Gagarin menjadi orang pertama di
dunia yang menaklukkan antariksa pada 12 April 1961. Setelah penerbangan
tersebut, Gagarin menjadi seorang legenda dunia. Tak hanya itu, Yuri
pun menjadi nama terpopuler bagi para anak laki-laki yang lahir pada
masa itu.
Setelah kematian Gagarin, negara mengumumkan
pengheningan cipta secara nasional. Ini adalah pertama kalinya dalam
sejarah Uni Soviet, pengheningan cipta dilakukan untuk mengenang orang
yang bukan merupakan mantan pemimpin negara. Setelah itu, banyak
jalan-jalan dan lapangan di Uni Soviet diubah namanya dengan nama
Gagarin.
Dalam daftar sejarah Rusia yang paling dikenang tersebut,
sebagian besar memang didominasi oleh peristiwa peperangan dan
kemenangan. Akan tetapi, ada satu tanggal kelahiran seseorang yang masuk
ke dalam sepuluh besar peristiwa sejarah terpenting Rusia, yaitu hari
kelahiran penyair Aleksandr Pushkin. Sebanyak 37 persen penduduk Rusia menilai bahwa hari kelahiran Pushkin adalah peristiwa yang penting untuk dikenang.
“Pushkin adalah ikon sastra Rusia. Ia adalah satu-satunya penulis yang sangat dikenal baik oleh seluruh penduduk Rusia,” ujar Sofya Chernachuk, seorang guru sekolah.
Nah apakah kita bagga terhadap bangsa kita sendiri ? yang saat ini tengah caarut marut urusan birokrasi, belum lagi para pejabat dan wakil rakyat yang korupsi.
Bukannya kita tak bangga, tapi apalah dikata bangsa ini terlalu banyak noda ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar